Sabtu, 10 Oktober 2015

RISET KONSUMEN MENGENAI PRODUK INDOMIE

MAKALAH "BUNGA BANK SAMA DENGAN RIBA"                                                                                                                                                          

Dibuat untuk memenuhi salah satu tugas Manajemen Pemasaran



Disusun oleh  :
Ike Kusmiati
Endang
Gilang Abdul Aziz
Muchlis



Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Muhammadiyah (STIEMB)
                                                                    Bandung









KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan atas kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat  dan karunia-Nya kami masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan riset ini dalam bentuk makalah. Dimana riset ini merupakan salah satu tugas dari mata kuliah Manajemen Pemasaran. Tidak lupa kami ucapkan terimakasih kepada dosen pembimbing dan teman-teman yang memberikan dukungan dalam menyelesaikan makalah ini. Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan, oleh sebab itu  Kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Dan semoga dengan selesainya makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Aamiin ...



Penulis













DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang ................................................................................................................. 1
1.2  Rumusan Masalah............................................................................................................. 1
1.3  Maksud dan Tujuan..........................................................................................................  1
BAB 2 LANDASAN TEORI
2.1  Profil Indomie................................................................................................................... 2
2.2  Segmentasi Pasar............................................................................................................... 2
2.3  Marketing Mix..................................................................................................................  3
2.3.1 Product....................................................................................................................  3
2.3.2 Place........................................................................................................................  3
2.3.3 Price.........................................................................................................................  3
2.3.4 Promotion................................................................................................................  4
BAB 3 RISET KONSUMEN
3.1  Kuisioner mengenai produk Indomie................................................................................5
3.2  Grafik hasil Kuisioner produk Indomie...........................................................................  6
BAB 4 HASIL ANALISA RISET KONSUMEN
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
5.1  Kesimpulan...................................................................................................................... 13
5.2  Saran................................................................................................................................ 13
PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA


















BAB I
PENDAHULUAN



1.1  LATAR BELAKANG

Mie instan merupakan sebuah produk pangan yang menjadi pilihan kedua setelah nasi di Indonesia. Makanan yang berbahan dasar tepung terigu ini memang menjadi pilihan masyarakat karena pengolahannya yang relatif mudah.
Menurut World Instan Noodles Association (WINA), penjualan mie instan di Indonesia mencapai urutan tertinggi kedua setelah China.
Karena factor tersebut pula banyak produsen-produsen di Indonesia yang memanfaatkan peluang tersebut dengan menciptakan berbagai macam produk mie dengan varian rasa yang ada.
Dari sekian banyak produk mie instan yang ada, kami sangat tertarik untuk menggali lebih dalam lagi salah satu produk mie ternama di Indonesia, yakni Indomie.
Indomie pertama kali diproduksi oleh PT. Sanmaru Food Manufacturing Co.Ltd, kemudian dibeli oleh PT. Sarimi Asli Jaya dan pada tahun 1988 diambil alih oleh PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. karena krisis moneter.
Produk Indomie sendiri menjadi produk yang paling diminati oleh banyak orang. Selain karena rasanya yang enak, sesuai dengan selera masyarakat Indonesia, juga karena harganya yang sesuai dengan kualitasnya. Untuk menganalisis produk Indomie ini, kami akan melakukan sebuah riset dengan menggunakan kuisioner dimana kami akan memberikan beberapa pernyataan kepada 50 orang responden, kemudian akan kami berikan hasil analisa dari tanggapan para responden tersebut dalam bentuk grafik. Demikian penelitian ini akan kami sajikan dalam makalah berjudul “Riset Mengenai Produk Indomie”



1.2  RUMUSAN MASALAH
1.      Bagaimana profil produk INDOMIE ?
2.      Bagaimana Marketing Mix INDOMIE?
3.      Bagaimana tanggapan masyarakat tentang INDOMIE?



1.3  MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud diadakannya penelitian ini, adalah untuk mengetahui seberapa banyak minat konsumen dalam mengkonsumsi produk Indomie, Sedangkan Tujuannya adalah untuk menganalisa seberapa tinggi minat konsumen terhadap produk ini, juga menganalisa tanggapan konsumen terhadap produk ini.









BAB 2
LANDASAN TEORI



2.1  PROFIL INDOMIE

Indomie adalah merek produk mi instan dari Indonesia. Di Indonesia, Indomie diproduksi oleh PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Produk dari perusahaan milik Sudono Salim ini mulai dibuat pertama kali pada tanggal 9 September 1970 dan dipasarkan ke konsumen sejak tahun 1972, dahulu diproduksi oleh PT. Sanmaru Food Manufacturing Co. Ltd., dan pertama kali hadir dengan rasa Ayam dan Udang. Di Indonesia sendiri, sebutan "Indomie" sudah umum dijadikan istilah generik yang merujuk kepada mie instan.
Harga Indomie yang ekonomis dan cita rasanya yang telah disesuaikan dengan selera Indonesia membuat produk mie instan ini sangat digemari oleh masyarakat. Bahkan, tidak jarang warga Indonesia yang melakukan perjalanan ke luar negeri membawa Indomie untuk mengatasi masalah ketersediaan makanan yang praktis dan sesuai dengan selera Indonesia. Kepraktisan dalam penyajiannya dan mudahnya pendistribusian membuat Indomie menjadi andalan warga Indonesia saat terjadi tragedi bencana alam untuk mengatasi masalah keterbatasan dan kelangkaan bahan pangan di lokasi dengan segera.
Indomie diklaim sebagai makanan yang sehat dan bergizi oleh produsennya. Produk mie instan ini disebut memiliki berbagai kandungan gizi seperti energi, protein, niasin, asam folat, mineral zat besi, natrium, dan berbagai vitamin seperti vitamin A, B1, B6, dan B12. Meskipun begitu, konsumsi Indomie yang terlalu sering tidak dianjurkan, sebab Indomie mengandung pewarna tartrazine yang tidak baik bagi kesehatan apabila dikonsumsi dalam jangka panjang.


2.2  SEGMENTASI PASAR
Indomie untuk saat ini merupakan market leader dalam medan persaingan berbagai produk mi instan di Indonesia. Posisinya yang kuat disebabkan oleh faktor Indomie sebagai produk mi instan yang pertama kali hadir di Indonesia serta strategi promosi dan pemasaran yang gencar.
Dalam pemasarannya, grup distribusi Indofood memiliki jaringan distribusi mie instan yang terluas di Indonesia, yang mana menembus sampai hampir ke setiap sudut kepulauan. Jumlah titik stok (gudang) semakin diperbanyak secara agresif sejak tahun 2005, sehingga mampu menyediakan penetrasi pasar yang lebih luas melalui rantai suplai dan penghantaran. Gudang stok ditempatkan pada area-area yang memiliki outlet retail yang banyak, termasuk pasar tradisional, sehingga setiap gudang dapat melayani masing-masing area geografis dalam waktu yang sesingkat mungkin. Indomie dapat dibeli secara satuan per bungkus, dapat juga dibeli dengan paket per 5 bungkus dan paket 1 kardus yang berisi 30 atau 40 bungkus indomie. Harga Indomie relatif ekonomis, di Indonesia pada tahun 2012, Indomie dihargai Rp. 1.450,- per bungkusnya atau sekitar 10 sen dolar Amerika. Di Australia, tahun 2009 Indomie dijual dengan harga 25 sen per bungkusnya atau AUD 10 untuk satu kardus berisi 40 bungkus Indomie, sedangkan di Amerika Serikat pada tahun 2009, Indomie biasa dijual dengan harga 1 dolar per 3 bungkusnya, dan dapat ditemukan di berbagai supermarket Asia seperti Lion Supermarket, Marina Food, atau 99 Ranch Market.


2.1  MARKETING MIX
Marketing mix (bauran pemasaran) merupakan strategi perusahaan dalam mengenalkan dan memasarkan produknya, dalam hal ini bagaimana cara PT. Indofood memasarkan produk Indomie ini.

2.3.1                    PRODUCT
Indomie merupakan salah satu produk mie instan dari Indonesia.
Indomie terbuat dari bahan-bahan pilihan :
·         Tepung Terigu kualitas terbaik dari Bogasari Flour Mils.
·         Rempah-rempah dan bumbu yang terkandung dalam tiap-tiap/masing-masing rasa Indomie yg merupakan pilihan terbaik dari Kekayaan Alam Nusantara, dan diproses dengan sangat Higienis, proses dengan Standard Internasioanal, dan Teknologi berkualitas tinggi.
·         Tambahan Fortifikasi mineral dan Vitamin A, B1, B6, B12, Niasin, Asam Folat & Mineral Zat Besi.

Indomie merupakan produk yang telah melalui proses produksi yang sangat higienis dengan standar Internasional dan didukung dengan teknologi berkualitas tinggi. Selain telah bersertifikasi “Halal” dari Majelis Ulama Indonesia, pabriknya sendiri telah disertifikasi ISO 9001:2001 dan HACCP (Hazard Analysis and Critical Control Point) dari SGS. Sertifikasi ini membuktikan bahwa Indomie telah memenuhi persyaratan sebagai bahan pangan dengan standar Internasional.

2.3.2                    PLACE

Selain dipasarkan di Indonesia, Indomie juga dipasarkan secara cukup luas di manca negara, antara lain di Amerika Serikat, Australia, berbagai negara Asia dan Afrika serta negara-negara Eropa; hal ini menjadikan Indomie sebagai salah satu produk Indonesia yang mampu menembus pasar internasional.


2.3.3                    PRICE

Harga produk Indomie sendiri ekonomis, dan sesuai dengan kualitasnya. Selain itu harga produk Indomie bisa dikatakan kompetitif dengan produk mie lainnya.




2.3.1                    PROMOTION

Metode promosi yang digunakan adalah terutama melalui iklan di media elektronik dan cetak, mensponsori berbagai acara, serta instalasi iklan billboard secara luas. Indomie sangat dikenal dengan taglinenya, "Indomie Seleraku". Pada tahun 2008 Indomie melakukan inovasi dalam promosinya dengan mengadakan event Indomie Jingle Dare, sebuah ajang kompetisi bagi pelajar tingkatan SMA untuk membuat jingle bagi iklan Indomie.
Iklan Indomie pada tahun 2001 dibintangi oleh Chairul Tanjung, Jovanka Mardova, dan Okky Lukman.
•           Iklan Indomie 2001: Proklamasi Kemerdekaan ke-56 tahun
•           Iklan Indomie 2001: Ramadhan (bagian 1)
•           Iklan Indomie 2001: Ramadhan (bagian 2)
•           Iklan Indomie 2001: Idul Fitri 1422 H




























BAB 3
RISET KONSUMEN

Dalam bab ini, kami mulai melakukan penelitian untuk menganalisa seberapa besar minat masyarakat terhadap produk Indomie ini.
Penelitian ini dilakukan dibeberapa tempat, dengan memilih 50 responden dengan berbagai macam jenis kelamin, usia, serta domisili masing-masing, hal ini kami lakukan agar mendapat hasil yang relevan. Kami melakukan penelitian dalam bentuk kuisioner, dimana terdapat 10 pernyataan untuk di tanggapi oleh responden.
Berikut terlampir 10 pernyataan yang kami berikan kepada responden, juga grafik dari hasil penelitian kami.

3.1  KUISIONER MENGENAI PRODUK INDOMIE

3.2  GRAFIK HASIL KUISIONER PRODUK “INDOMIE”

Berdasarkan survey yang telah kami lakukan kepada 50 responden dengan berbagai macam jenis kelamin, usia, beserta domisilinya, berikut kami uraikan hasil beserta analisa kami mengenai produk Indomie ini dalam bentuk grafik.

Dari 10 pernyataan yang kami ajukan, berikut grafik persentase dari 50 responden:

Ø  Pernyataan 1   : Indomie merupakan produk ternama di Indonesia



Ø  Pernyataan 2   : Indomie mempunyai kemasan yang menarik.




Ø  Pernyataan 3   : Indomie mempunyai harga yang terjangkau.




Ø  Pernyataan 4   : Indomie dapat disajikan dengan apapun.




Ø  Pernyataan 5   : Harga indomie sesuai dengan kualitasnya.





Ø  Pernyataan 6   : Indomie tersedia di seupermarket maupun toko-toko kecil.



Ø  Pernyataan 7   : Informasi mengenai indomie mudah diperoleh.




Ø  Pernyataan 8   : Indomie lebih dicari dibanding produk sejenis.
               

Ø  Pernyataan 9   : Indomie semakin praktis dengan kemasan cup.
               



Ø  Pernyataan 10 : Indomie aman dikonsumsi, selama tidak dikonsumsi setiap hari.
               



























BAB 4
HASIL ANALISA RISET KONSUMEN
PRODUK INDOMIE

            Berdasarkan riset yang telah kami lakukan kepada 50 responden mengenai produk Indomie ini, kami dapat mengetahui bahwa 100% responden, mengenal produk Indomie ini, dan merupakan consumer dari produk ini, khususnya dikalangan konsumen usia 17-30 tahun
Dari pernyataan tentang “Indomie merupakan produk ternama di Indonesia”, diperoleh sebanyak 76% responden usia 17-30 tahun menyatakan sangat setuju, 24% responden usia >30 tahun menyatakan setuju, bahwa produk Indomie merupakan produk ternama di Indonesia.
Dari pernyataan tentang “Indomie mempunyai kemasan yang menarik”, diperoleh sebanyak 76% responden usia 19-25 tahun menyatakan sangat setuju dan setuju, 24% responden usia >25 tahun menyatakan kurang setuju bahwa Indomie memiliki kemasan yang menarik.
            Dari pernyataan tentang “Indomie mempunyai harga yang terjangkau”, diperoleh sebanyak 86% responden usia 19-25 tahun menyatakan sangat setuju dan setuju, 14% responden usia >25 tahun menyatakan kurang setuju bahwa Indomie mempunyai harga yang terjangkau.
            Dari pernyataan tentang “Indomie dapat disajikan dengan apapun”, diperoleh sebanyak 92% responden usia 19-25 tahun menyatakan sangat setuju dan setuju, 8% responden usia >25 tahun menyatakan kurang setuju bahwa Indomie dapat disajikan dengan apapun.
            Dari pernyataan tentang “Harga indomie sesuai dengan kualitasnya”, diperoleh sebanyak 76% responden usia 19-25 tahun menyatakan sangat setuju dan setuju, 24% responden usia >25 tahun menyatakan kurang setuju bahwa Harga indomie sesuai dengan kualitasnya.
            Dari pernyataan tentang “Indomie tersedia di supermarket maupun toko-toko kecil”, diperoleh sebanyak 100% responden usia 17-30 tahun menyatakan sangat setuju dan setuju bahwa Indomie tersedia di supermarket maupun toko-toko kecil.
            Dari pernyataan tentang “Informasi mengenai indomie mudah diperoleh”, diperoleh sebanyak 76% responden usia 17-20 tahun menyatakan sangat setuju dan setuju, 24% responden usia >20 tahun menyatakan kurang setuju dan tidak setuju bahwa informasi mengenai Indomie mudah diperoleh.
            Dari pernyataan tentang “Indomie lebih dicari dibanding produk sejenis”, diperoleh sebanyak 92% responden usia 17-25 tahun menyatakan sangat setuju dan setuju, 8% responden >25 tahun menyatakan kurang setuju bahwa produk Indomie lebih dicari disbanding produk sejenis lainnya.
            Dari pernyataan tentang “Indomie semakin praktis dengan kemasan cup”, diperoleh sebanyak 80% responden usia 18-23 tahun menyatakan sangat setuju dan setuju, 20% responden usia>23 tahun menyatakan kurang setuju dan tidak setuju bahwa Indomie semakin praktis dengan kemasan cup.

         Dari pernyataan tentang “Indomie aman dikonsumsi, selama tidak dikonsumsi setiap hari”, diperoleh sebanyak 90% responden usia 18-28 tahun menyatakan sangat setuju dan setuju, 10% responden usia >28 tahun menyatakan tidak setuju bahwa Indomie aman dikonsumsi, selama tidak dikonsumsi setiap hari.


              Setiap produk yang dihasilkan tentunya memiliki keunggulan dan kekurangannya masing-masing, begitupun dengan produk Indomie ini, kita dapat mengetahui bahwa tidak semua responden mengkonsumsi produk ini, dan ada pula yang mengkonsumsi hanya sebagai selingan atau pengganti produk yang biasa dia konsumsi. Namun demikian, adapula yang benar-benar consumer dari produk Indomie ini. Hal ini dibuktikan dari pernyataan tentang “Indomie lebih dicari disbanding dengan produk sejenis lainnya”, dimana 92% responden menyatakan sangat setuju dan setuju atas pernyataan tersebut.
         Disamping daya tarik, juga kelebihan yang dimiliki oleh produk Indomie ini, produk ini pun memiliki beberapa  kekurangan, yaitu 24% responden usia diatas 25 tahun menyatakan bahwa harga indomie belum sesuai dengan kualitasnya, artinya perlu dilakukan peninjauan ulang untuk meningkatkan lagi kualitasnya, atau menyesuaikan kembali harga produknya untuk kemudian dapat diterima oleh seluruh masyarakat.






















BAB 5
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1  KESIMPULAN

Dari hasil riset konsumen dan analisa data yang kami peroleh, maka dapat kami simpulkan bahwa :
1.      Hampir seluruh responden mengetahui dan mengenal produk Indomie ini.
2.      Beberapa responden merupakan consumer dari produk Indomie ini.
3.      Inovasi-inovasi baru mengenai rasa, dan kemasan mampu meningkatkan pangsa pasar dari produk Indomie ini.

5.2  SARAN
                                                    
Dengan melihat pada riset yang telah kami lakukan, kami memiliki beberapa opini yang mungkin dapat diterima oleh para pembaca.
1.      Dengan tetap mempertahankan kualitasnya, Indomie akan tetap menjadi market leader di pasaran mie instan di Indonesia ini.
2.      Dengan lebih menggali lagi mengenai rasa yang diinginkan oleh konsumen, maka perusahaan mungkin dapat membuat inovasi terbaru dari rasa Indomie ini.
























PENUTUP

Demikianlah yang dapat kami sampaikan mengenai hasil riset konsumen mengenai Produk
Indomie yang menjadi bahasan dalam makalah ini, tentunya banyak kekurangan dan
kelemahan kerena terbatasnya pengetahuan. Penulis banyak berharap kepada para pembaca
yang budiman memberikan kritik saran yang membangun kepada kami demi sempurnanya
makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis para pembaca khusus pada
penulis. Aamiin