Dibuat
untuk memenuhi salah satu tugas Manajemen
Pemasaran

Disusun
oleh :
Ike Kusmiati
Endang
Gilang Abdul Aziz
Muchlis
Sekolah Tinggi Ilmu
Ekonomi Muhammadiyah (STIEMB)
Bandung
KATA PENGANTAR
Puji
syukur saya ucapkan atas kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat dan karunia-Nya kami masih diberi kesempatan
untuk menyelesaikan riset
ini dalam bentuk makalah.
Dimana riset ini merupakan salah
satu tugas dari mata kuliah Manajemen Pemasaran.
Tidak lupa kami ucapkan terimakasih kepada dosen pembimbing dan teman-teman
yang memberikan dukungan dalam menyelesaikan makalah ini. Kami menyadari bahwa
dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan, oleh sebab itu Kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang
membangun. Dan semoga dengan selesainya makalah ini dapat bermanfaat bagi
pembaca. Aamiin ...
Penulis
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ................................................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah............................................................................................................. 1
1.3 Maksud dan Tujuan.......................................................................................................... 1
BAB 2 LANDASAN TEORI
2.1 Profil
Indomie................................................................................................................... 2
2.2 Segmentasi
Pasar............................................................................................................... 2
2.3 Marketing
Mix.................................................................................................................. 3
2.3.1
Product.................................................................................................................... 3
2.3.2
Place........................................................................................................................ 3
2.3.3
Price......................................................................................................................... 3
2.3.4
Promotion................................................................................................................ 4
BAB 3 RISET KONSUMEN
3.1 Kuisioner
mengenai produk Indomie................................................................................5
3.2
Grafik hasil Kuisioner produk Indomie........................................................................... 6
BAB 4 HASIL ANALISA RISET KONSUMEN
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
5.1
Kesimpulan...................................................................................................................... 13
5.2
Saran................................................................................................................................ 13
PENUTUP
DAFTAR
PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Mie instan merupakan sebuah produk pangan yang
menjadi pilihan kedua setelah nasi di Indonesia. Makanan yang berbahan dasar
tepung terigu ini memang menjadi pilihan masyarakat karena pengolahannya yang
relatif mudah.
Menurut World Instan Noodles Association (WINA),
penjualan mie instan di Indonesia mencapai urutan tertinggi kedua setelah
China.
Karena factor tersebut pula banyak produsen-produsen di
Indonesia yang memanfaatkan peluang tersebut dengan menciptakan berbagai macam
produk mie dengan varian rasa yang ada.
Dari sekian banyak produk mie instan yang
ada, kami sangat tertarik untuk menggali lebih dalam lagi salah satu produk mie
ternama di Indonesia, yakni Indomie.
Indomie pertama kali diproduksi oleh PT. Sanmaru Food
Manufacturing Co.Ltd, kemudian dibeli oleh PT. Sarimi Asli Jaya dan pada tahun
1988 diambil alih oleh PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. karena krisis moneter.
Produk Indomie sendiri menjadi produk yang paling
diminati oleh banyak orang. Selain karena rasanya yang enak, sesuai dengan
selera masyarakat Indonesia, juga karena harganya yang sesuai dengan
kualitasnya. Untuk menganalisis produk Indomie ini, kami akan melakukan sebuah
riset dengan menggunakan kuisioner dimana kami akan memberikan beberapa pernyataan
kepada 50 orang responden, kemudian akan kami berikan hasil analisa dari
tanggapan para responden tersebut dalam bentuk grafik. Demikian penelitian ini
akan kami sajikan dalam makalah berjudul “Riset Mengenai Produk Indomie”
1.2 RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana profil produk INDOMIE ?
2. Bagaimana Marketing Mix INDOMIE?
3. Bagaimana tanggapan masyarakat tentang INDOMIE?
1.3 MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud diadakannya penelitian ini, adalah untuk
mengetahui seberapa banyak minat konsumen dalam mengkonsumsi produk Indomie,
Sedangkan Tujuannya adalah untuk menganalisa seberapa tinggi minat konsumen
terhadap produk ini, juga menganalisa tanggapan konsumen terhadap produk ini.
BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1 PROFIL INDOMIE
Indomie adalah merek produk mi instan dari Indonesia. Di
Indonesia, Indomie diproduksi oleh PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Produk
dari perusahaan milik Sudono Salim ini mulai dibuat pertama kali pada tanggal 9
September 1970 dan dipasarkan ke konsumen sejak tahun 1972, dahulu diproduksi
oleh PT. Sanmaru Food Manufacturing Co. Ltd., dan pertama kali hadir dengan
rasa Ayam dan Udang. Di Indonesia sendiri, sebutan "Indomie" sudah
umum dijadikan istilah generik yang merujuk kepada mie instan.
Harga Indomie yang ekonomis dan cita
rasanya yang telah disesuaikan dengan selera Indonesia membuat produk mie
instan ini sangat digemari oleh masyarakat. Bahkan, tidak jarang warga
Indonesia yang melakukan perjalanan ke luar negeri membawa Indomie untuk
mengatasi masalah ketersediaan makanan yang praktis dan sesuai dengan selera
Indonesia. Kepraktisan dalam penyajiannya dan mudahnya pendistribusian membuat
Indomie menjadi andalan warga Indonesia saat terjadi tragedi bencana alam untuk mengatasi masalah keterbatasan
dan kelangkaan bahan pangan di lokasi dengan segera.
Indomie diklaim sebagai makanan yang
sehat dan bergizi oleh produsennya. Produk mie instan ini disebut memiliki
berbagai kandungan gizi seperti energi, protein, niasin, asam folat, mineral zat besi, natrium, dan berbagai vitamin seperti vitamin A, B1, B6, dan B12.
Meskipun begitu, konsumsi Indomie yang terlalu sering tidak dianjurkan, sebab
Indomie mengandung pewarna tartrazine yang tidak baik bagi kesehatan
apabila dikonsumsi dalam jangka panjang.
2.2 SEGMENTASI PASAR
Indomie untuk saat ini merupakan market leader dalam
medan persaingan berbagai produk mi instan di Indonesia. Posisinya yang kuat
disebabkan oleh faktor Indomie sebagai produk mi instan yang pertama kali hadir
di Indonesia serta strategi promosi dan pemasaran yang gencar.
Dalam pemasarannya, grup distribusi Indofood memiliki
jaringan distribusi mie instan yang terluas di Indonesia, yang mana menembus
sampai hampir ke setiap sudut kepulauan. Jumlah titik stok (gudang) semakin
diperbanyak secara agresif sejak tahun 2005, sehingga mampu menyediakan
penetrasi pasar yang lebih luas melalui rantai suplai dan penghantaran. Gudang
stok ditempatkan pada area-area yang memiliki outlet retail yang banyak,
termasuk pasar tradisional, sehingga setiap gudang dapat melayani masing-masing
area geografis dalam waktu yang sesingkat mungkin. Indomie dapat dibeli secara
satuan per bungkus, dapat juga dibeli dengan paket per 5 bungkus dan paket 1 kardus
yang berisi 30 atau 40 bungkus indomie. Harga Indomie relatif ekonomis, di
Indonesia pada tahun 2012, Indomie dihargai Rp. 1.450,- per
bungkusnya atau sekitar 10 sen dolar Amerika. Di Australia, tahun 2009 Indomie
dijual dengan harga 25 sen per bungkusnya atau AUD 10 untuk satu kardus berisi
40 bungkus Indomie, sedangkan di Amerika Serikat pada tahun 2009, Indomie biasa
dijual dengan harga 1 dolar per 3 bungkusnya, dan dapat ditemukan di berbagai
supermarket Asia seperti Lion Supermarket, Marina Food, atau 99 Ranch Market.
2.1 MARKETING MIX
Marketing mix (bauran pemasaran) merupakan
strategi perusahaan dalam mengenalkan dan memasarkan produknya, dalam hal ini
bagaimana cara PT. Indofood memasarkan produk Indomie ini.
2.3.1
PRODUCT
Indomie merupakan salah satu produk mie
instan dari Indonesia.
Indomie terbuat dari bahan-bahan pilihan :
·
Tepung Terigu kualitas terbaik dari Bogasari Flour Mils.
·
Rempah-rempah dan bumbu yang terkandung dalam
tiap-tiap/masing-masing rasa Indomie yg merupakan pilihan terbaik dari Kekayaan
Alam Nusantara, dan diproses dengan sangat Higienis, proses dengan Standard
Internasioanal, dan Teknologi berkualitas tinggi.
·
Tambahan Fortifikasi mineral dan Vitamin A, B1, B6, B12,
Niasin, Asam Folat & Mineral Zat Besi.
Indomie merupakan
produk yang telah melalui proses produksi yang sangat higienis dengan standar
Internasional dan didukung dengan teknologi berkualitas tinggi. Selain telah
bersertifikasi “Halal” dari Majelis Ulama Indonesia, pabriknya sendiri telah disertifikasi
ISO 9001:2001 dan HACCP (Hazard Analysis and Critical Control Point)
dari SGS. Sertifikasi ini membuktikan bahwa Indomie telah
memenuhi persyaratan sebagai bahan pangan dengan standar Internasional.
2.3.2
PLACE
Selain dipasarkan di Indonesia,
Indomie juga dipasarkan secara cukup luas di manca negara, antara lain di
Amerika Serikat, Australia, berbagai negara Asia dan Afrika serta negara-negara
Eropa; hal ini menjadikan Indomie sebagai salah satu produk Indonesia yang
mampu menembus pasar internasional.
2.3.3
PRICE
Harga produk
Indomie sendiri ekonomis, dan sesuai dengan kualitasnya. Selain itu harga
produk Indomie bisa dikatakan kompetitif dengan produk mie lainnya.
2.3.1
PROMOTION
Metode promosi
yang digunakan adalah terutama melalui iklan di media elektronik dan cetak,
mensponsori berbagai acara, serta instalasi iklan billboard secara luas.
Indomie sangat dikenal dengan taglinenya, "Indomie Seleraku". Pada
tahun 2008 Indomie melakukan inovasi dalam promosinya dengan mengadakan event Indomie
Jingle Dare, sebuah ajang kompetisi bagi pelajar tingkatan SMA untuk membuat
jingle bagi iklan Indomie.
Iklan Indomie pada
tahun 2001 dibintangi oleh Chairul Tanjung, Jovanka Mardova, dan Okky Lukman.
• Iklan Indomie 2001: Proklamasi
Kemerdekaan ke-56 tahun
• Iklan Indomie 2001: Ramadhan (bagian
1)
• Iklan Indomie 2001: Ramadhan (bagian
2)
• Iklan Indomie 2001: Idul Fitri 1422 H
BAB 3
RISET KONSUMEN
Dalam bab ini, kami mulai
melakukan penelitian untuk menganalisa seberapa besar minat masyarakat terhadap
produk Indomie ini.
Penelitian ini dilakukan
dibeberapa tempat, dengan memilih 50 responden dengan berbagai macam jenis
kelamin, usia, serta domisili masing-masing, hal ini kami lakukan agar mendapat
hasil yang relevan. Kami melakukan penelitian dalam bentuk kuisioner, dimana
terdapat 10 pernyataan untuk di tanggapi oleh responden.
Berikut terlampir 10
pernyataan yang kami berikan kepada responden, juga grafik dari hasil
penelitian kami.
3.1 KUISIONER MENGENAI PRODUK INDOMIE

3.2
GRAFIK
HASIL KUISIONER PRODUK “INDOMIE”
Berdasarkan survey yang telah kami lakukan kepada 50
responden dengan berbagai macam jenis kelamin, usia, beserta domisilinya,
berikut kami uraikan hasil beserta analisa kami mengenai produk Indomie ini
dalam bentuk grafik.
Dari 10 pernyataan yang kami ajukan, berikut grafik
persentase dari 50 responden:
Ø Pernyataan
1 : Indomie merupakan produk ternama di
Indonesia

Ø Pernyataan
2 : Indomie mempunyai kemasan yang
menarik.

Ø Pernyataan
3 : Indomie mempunyai harga yang
terjangkau.

Ø
Pernyataan 4 : Indomie dapat disajikan dengan apapun.

Ø Pernyataan 5 :
Harga indomie sesuai dengan kualitasnya.

Ø Pernyataan 6 :
Indomie tersedia di seupermarket maupun toko-toko kecil.

Ø Pernyataan 7 :
Informasi mengenai indomie mudah diperoleh.

Ø Pernyataan 8 : Indomie lebih dicari dibanding produk
sejenis.

Ø Pernyataan 9 : Indomie semakin praktis dengan kemasan cup.

Ø Pernyataan 10 : Indomie aman dikonsumsi, selama tidak
dikonsumsi setiap hari.

BAB 4
HASIL ANALISA
RISET KONSUMEN
PRODUK INDOMIE
Berdasarkan riset yang telah kami
lakukan kepada 50 responden mengenai produk Indomie ini, kami dapat mengetahui
bahwa 100% responden, mengenal produk Indomie ini, dan merupakan consumer dari
produk ini, khususnya dikalangan konsumen usia 17-30 tahun
Dari
pernyataan tentang “Indomie merupakan produk ternama di Indonesia”, diperoleh
sebanyak 76% responden usia 17-30 tahun menyatakan sangat setuju, 24% responden
usia >30 tahun menyatakan setuju, bahwa produk Indomie merupakan produk
ternama di Indonesia.
Dari
pernyataan tentang “Indomie mempunyai kemasan yang menarik”, diperoleh sebanyak
76% responden usia 19-25 tahun menyatakan sangat setuju dan setuju, 24%
responden usia >25 tahun menyatakan kurang setuju bahwa Indomie memiliki
kemasan yang menarik.
Dari pernyataan tentang “Indomie
mempunyai harga yang terjangkau”, diperoleh sebanyak 86% responden usia 19-25
tahun menyatakan sangat setuju dan setuju, 14% responden usia >25 tahun menyatakan
kurang setuju bahwa Indomie mempunyai harga yang terjangkau.
Dari pernyataan tentang “Indomie dapat disajikan dengan apapun”,
diperoleh sebanyak 92% responden usia 19-25 tahun menyatakan sangat setuju dan
setuju, 8% responden usia >25 tahun menyatakan kurang setuju bahwa Indomie
dapat disajikan dengan apapun.
Dari
pernyataan tentang “Harga indomie sesuai dengan kualitasnya”,
diperoleh sebanyak 76% responden usia 19-25 tahun menyatakan sangat setuju dan
setuju, 24% responden usia >25 tahun menyatakan kurang setuju bahwa Harga
indomie sesuai dengan kualitasnya.
Dari pernyataan
tentang “Indomie tersedia di supermarket maupun toko-toko kecil”, diperoleh
sebanyak 100% responden usia 17-30 tahun menyatakan sangat setuju dan setuju
bahwa Indomie tersedia di supermarket maupun toko-toko kecil.
Dari
pernyataan tentang “Informasi mengenai indomie mudah diperoleh”, diperoleh
sebanyak 76% responden usia 17-20 tahun menyatakan sangat setuju dan setuju,
24% responden usia >20 tahun menyatakan kurang setuju dan tidak setuju bahwa
informasi mengenai Indomie mudah diperoleh.
Dari
pernyataan tentang “Indomie
lebih dicari dibanding produk sejenis”, diperoleh sebanyak 92% responden usia
17-25 tahun menyatakan sangat setuju dan setuju, 8% responden >25 tahun
menyatakan kurang setuju bahwa produk Indomie lebih dicari disbanding produk
sejenis lainnya.
Dari pernyataan tentang “Indomie
semakin praktis dengan kemasan cup”, diperoleh sebanyak 80% responden usia
18-23 tahun menyatakan sangat setuju dan setuju, 20% responden usia>23 tahun
menyatakan kurang setuju dan tidak setuju bahwa Indomie semakin praktis dengan
kemasan cup.
Dari pernyataan
tentang “Indomie aman dikonsumsi, selama tidak dikonsumsi setiap hari”,
diperoleh sebanyak 90% responden usia 18-28 tahun menyatakan sangat setuju dan
setuju, 10% responden usia >28 tahun menyatakan tidak setuju bahwa Indomie
aman dikonsumsi, selama tidak dikonsumsi setiap hari.
Setiap produk yang dihasilkan
tentunya memiliki keunggulan dan kekurangannya masing-masing, begitupun dengan
produk Indomie ini, kita dapat mengetahui bahwa tidak semua responden mengkonsumsi
produk ini, dan ada pula yang mengkonsumsi hanya sebagai selingan atau
pengganti produk yang biasa dia konsumsi. Namun demikian, adapula yang
benar-benar consumer dari produk Indomie ini. Hal ini dibuktikan dari
pernyataan tentang “Indomie lebih dicari disbanding dengan produk sejenis
lainnya”, dimana 92% responden menyatakan sangat setuju dan setuju atas
pernyataan tersebut.
Disamping daya tarik, juga kelebihan
yang dimiliki oleh produk Indomie ini, produk ini pun memiliki beberapa kekurangan, yaitu 24% responden usia diatas
25 tahun menyatakan bahwa harga indomie belum sesuai dengan kualitasnya,
artinya perlu dilakukan peninjauan ulang untuk meningkatkan lagi kualitasnya,
atau menyesuaikan kembali harga produknya untuk kemudian dapat diterima oleh
seluruh masyarakat.
BAB 5
KESIMPULAN DAN
SARAN
5.1 KESIMPULAN
Dari
hasil riset konsumen dan analisa data yang kami peroleh, maka dapat kami
simpulkan bahwa :
1.
Hampir
seluruh responden mengetahui dan mengenal produk Indomie ini.
2.
Beberapa
responden merupakan consumer dari produk Indomie ini.
3.
Inovasi-inovasi
baru mengenai rasa, dan kemasan mampu meningkatkan pangsa pasar dari produk
Indomie ini.
5.2 SARAN
Dengan
melihat pada riset yang telah kami lakukan, kami memiliki beberapa opini yang
mungkin dapat diterima oleh para pembaca.
1.
Dengan
tetap mempertahankan kualitasnya, Indomie akan tetap menjadi market leader di
pasaran mie instan di Indonesia ini.
2.
Dengan
lebih menggali lagi mengenai rasa yang diinginkan oleh konsumen, maka perusahaan
mungkin dapat membuat inovasi terbaru dari rasa Indomie ini.
PENUTUP
Demikianlah yang dapat
kami sampaikan mengenai hasil riset konsumen mengenai Produk
Indomie yang menjadi bahasan
dalam makalah ini, tentunya banyak kekurangan dan
kelemahan kerena terbatasnya
pengetahuan. Penulis banyak berharap kepada para pembaca
yang
budiman memberikan kritik saran yang membangun kepada kami demi sempurnanya
makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis para pembaca
khusus pada
penulis. Aamiin
DAFTAR PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar